KENYAM NDUGA - Satuan Tugas Batalyon Infanteri (Satgas Yonif) Para Raider 503/Mayangkara Kostrad, sebagai salah satu Satuan Jajaran Komando Operasi TNI (KOOPS TNI) di Papua, dipimpin Komandan Satgas Yonif 503 Kostrad, Letkol Inf Gurbasa Samosir didampingi beberapa Perwira dan Personel Satgas, melaksanakan komunikasi sosial (Komsos) dengan Tokoh Agama (Toga) Gereja Kingmi Yerusalem Kota Kenyam, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan. Rabu (24/7/2024).
Melihat kehadiran Komandan Satgas beserta para Prajurit TNI, Bapak Zsakeus Kogoya selaku Ketua Klasis Gereja Kingmi Yerusalem langsung menyambut dengan terbuka dan diikuti oleh para Toga yang sedang bersama-sama Bapak Zsakeus. Dengan Komsos yang harmonis, Bapak Zsakeus menyampaikan rasa terima kasih kepada Dansatgas 503/Mayangkara Kostrad yang telah mengunjunginya dan menyampaikan bahwa gedung Gereja Kingmi Yerusalem usianya sudah cukup tua dan memerlukan beberapa perbaikan.
Merespons penyampaian Bapak Zsakeus, Dansatgas Yonif 503 langsung menyatakan kesiapannya untuk membantu pembangunan fasilitas Gereja Kingmi Yerusalem.
"Kami berharap Bapak dan Ibu Pendeta beserta seluruh masyarakat berkenan dengan niat baik kami. Seluruh bahan material perbaikan dan pembangunan akan kami beli dan siapkan, "ucap Dansatgas.
Mendengar respons Letkol Inf Gurbasa Samosir, Bapak Zsakeus menyambut gembira atas niat baik Dansatgas beserta rombongan Perwira Satgas 503/Mayangkara Kostrad.
“Hormat Komandan, dengan senang hati kami menerima niat baik Bapak-Bapak 503. Terima kasih niat baik TNI. Tidak bisa kami balas, namun Tuhan akan membalas hal baik ini, " katanya terharu.
Sebagai informasi, Gereja Kingmi Yerusalem merupakan gereja tertua di Kenyam dan sejak berdirinya hingga saat ini telah digunakan sebagai tempat ibadah Jemaat Kota Kenyam dan beberapa daerah sekitarnya.
Terpisah, Panglima KOOPS TNI, Brigjen TNI Lucky Avianto usai menerima laporan kegiatan, menyampaikan apresiasinya atas inisiatif Satgas Yonif 503 Kostrad dalam melakukan Komsos dengan Toga Gereja Kingmi Yerusalem di Kenyam.
"Hal ini merupakan realisasi TNI dalam melakukan Komunikasi Sosial yang inklusif dengan seluruh stakeholder di Daerah Tugas, dalam rangka mendukung percepatan pembangunan di wilayah Papua, "pungkasnya. (PenkoopsTNI/Hendi)